Minyak goreng langka, apakah ini saatnya hidup sehat?

Minyak merupakan suatu kebutuhan kita. Minyak goreng mungkin bisa dikatakan sebagai bahan utama dalam masak memasak, apalagi bagi seorang penjual gorengan minyak adalah salah satu bahan utama yang dibutuhkan. Tetapi, minyak goreng sedang mengalami kelangkaan di pasaran. Dan kelangkaan tersebut mengakibatkan harga minyak goreng melonjak tinggi.

Akibat langkanya minyak, mengakibatkan harga minyak di pasaran menjadi tinggi, sehingga banyak oknum yang menimbum minyak. Kelangkaan ini menjadi topik hangat yang ramai diperbincangkan. Terutama bagi para ibu rumah tangga dan pedagang gorengan yang memang setiap harinya membutuhkan minyak untuk memasak makanan sehari-hari dan berjualan.

Tetapi kelangkaan minyak ini bisa menjadi awal untuk masyarakat terbiasa mengkonsumsi makanan dengan sedikit minyak dan mulai menjalani pola hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan rendah minyak. Kita juga perlu mengurangi makanan berminyak karena lemak berpotensi menyebabkan akumulasi kolestrol menyumbat dan mengahalangi aliran darah ke otak. Selain itu pola makan tinggi lemak bisa berdampak pada risiko obesitas dan penyakit jantung.

Makanan yang digoreng memang sangat enak. Namun, makanan yang tanpa minyak juga bisa enak dan sehat. Selain menggunakan teknik menggoreng, kita juga bisa mencoba teknik memasak lainnya seperti direbus, dikukus, ditumis dan dioven. Kita tetap bisa menikmati makan enak dan bergizi.

Selain itu, banyak manfaat dari makan makanan tanpa minyak, yaitu

1.      Mengurangi risiko penyakit jantung

Makanan yang digoreng memiliki tingkat kolesterol yang tinggi

 

2.      Mengurangi risiko obesitas

Karena makanan yang digoreng memiliki kalori cukup besar, maka mengurangi makanan berminya dapat mengurangi kalori yang menimbun di tubuh kita yang dapat mengurangi berat badan

 

3.      Meningkatkan sistem imun

Nutrisi akan berkurang apabila makanan terssebut digoreng. Makan makanan berminyak bisa membuat tenggorokan kita gatal dan terganggu juga mengakibatkan batuk. Selain itu, tubuh lebih bisa mengolah makanan dengan sempuran ketika makanan tersebut tidak dalam kondisi digoreng.

Walapun kita sudah terbiasa makan makanan yang mengandung minyak, tetapi mari belajar untuk mulai mengurang-ngurangi makanan berminyak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Skripsi

Healing, Curug Orak Arik